Mediator.Givans.com. Parlemen Remaja Tahun 2021 telah ditutup dan tentunya banyak pengalaman telah menempa para peserta yang turut ambil bagian di dalamnya. Salah satu siswa SMA Katolik Giovanni Kupang, Zandrina Yualita Manafe menjadi salah satu peserta. Walaupun rangkaian agenda Parlemen Remaja dilaksanakan secara virtual pada masa pandemi saat ini tidak menyulutkan semangat mereka. Rangkaian kegiatan yang mereka lakukan antara lain, memimpin sidang, membuat kebijakan, menyerap aspirasi dari pakar siaran, psikologi, keputusan dalam sidang seperti Anggota Parlemen sesungguhnya.
Zandrina selaku Legislator Parlemen Remaja DPR RI 2021 Nusa Tenggara Timur II, menyempatkan diri bertemu dengan RD. Drs. Stefanus Mau, Pr sebagai Kepala SMA Katolik Giovanni Kupang guna menyampaikan hasil kegiatan yang diikuti sekaligus memberikan buku kumpulan Esai Parlemen Remaja dengan tema Remaja di Era Kebebasan Informasi: Siaran Berkualitas Masyarakat Cerdas.
Romo Stef dalam pertemuan itu meminta Zandrina untuk membantu mempersiapkan siswa-siswa lain agar bisa mengikuti seleksi Parja 2022 nantinya. Pihak sekolah sangat mendukung terkait persiapan yang akan Zandrina lakukan dalam mempersiapkan kader-kader yang bisa mengikuti jejak Zandrina.
Zandrina yang ditemui setelah itu, menceritakan sedikit pengalamannya dalam keikutsertaan dan mengungkapkan hasil yang diperoleh di luar ekspektasi. Ia didaulat sebagai seorang pemimpin yang diberi membuat dan menentukan kebijakan bagi banyak orang.
“Saya sedikit berbagi pengalaman terkait keseruan mengikuti Parlemen Remaja. Saya merasa ini adalah pengalaman yang sangat luar biasa dalam hidup saya karena manfaat yang diperoleh benar-benar di luar ekspektasi saya. Bertemu dengan para legislator muda dari 34 provinsi dengan begitu banyak keragaman yang mereka miliki mengajarkan saya banyak hal baru serta membuka wawasan berpikir saya. Terutama pengalaman menjadi seorang legislator, selama 5 hari kita melakukan simulasi rapat yang dilakukan oleh DPR seperti rapat kunjungan kerja, rapat fraksi sampai rapat paripurna, walaupun secara online namun melelahkan karena kegiatannya dari pagi sampai sore, belum lagi dilanjutkan zoomfraksi, namun banyak ilmu yang saya peroleh. garis tugas sebagai anggota DPR tidak mudah tentunya, saya yang hanya 5 hari dan rapat secara online saja waktu itu langsung drop apalagi para anggota DPR yang selama 5 tahun dan duduk di kursi rapat berjam-jam adalah kepentingan rakyat,” jelas siswi yang sering disapa Nanas oleh teman-temannya.
Ia melanjutkan, “setelah kegiatan parja pun kami sesama legislator muda masih membangun komunikasi dalam berbagi informasi dan kegiatan yang bisa saya ikuti. Keuntungan yang saya peroleh adalah saya tidak ketinggalan informasi dan wawasan saya semakin luas. Selain itu, saya juga memperoleh informasi tentang berbagai pembelajaran maupun lomba serta berbagai kegiatan positif lainnya yang masih kami seusai parja.”
“Setelah bertemu Romo Stef sebagai Kepala SMA Katolik Giovanni Kupang, beliau meminta saya membantu proses persiapan teman-teman untuk mengikuti seleksi Parja 2022 dan dengan senang hati saya menyanggupi hal ini, karena sudah ada beberapa teman yang juga menanyakannya. Salah satu syaratnya adalah membuat esai dengan tema Remaja di Era Kebebasan Informasi: Siaran Berkualitas Masyarakat Cerdas, kemudian dibukukan ketika kita lolos jadi anggota parja dan tentunya ber-ISBN. Essay kali ini saya mengambil judul Literasi yang Unggul sebagai Sarana Pembangun Bangsa dalam Mendukung Siaran untuk Masyarakat Cerdas, karena menurut saya di Nusa Tenggara Timur sendiri tingkat literasi masyarakatnya masih begitu rendah dan ketika mendengar judul ini akan mendukung sekolah saya sendiri yang merupakan penggerak literasi di NTT,
“Jujur harus saya akui, dalam penulisan esai, saya mengerjakannya beberapa jam sebelum pendaftaran ditutup pada pukul 15.00 WIB. Saya baru mengerjakannya pada pukul 8 pagi dan dalam keadaan terdesak, sempat terlintas rasa pesimis baik terkait sistematika penulisan maupun isinya. Namun puji Tuhan, esai tersebut dapat terselesaikan dengan baik dan membawa saya menjadi salah satu anggota Parja Nusa Tenggar Timur Dapil II. Buku esai yang kemarin kami antar ke Romo Stef, terdapat 131 hasil tulisan anak Indonesia dan isinya sangat luar biasa ketika saya begitu banyak sudut pandang baru yang saya dapatkan terkait dinamika kehidupan ini,” tutur Zandrina gadis cantik berdarah Rote ini.
Buku kumpulan essay ini bisa kita akses melalui link https://dpr.go.id/dokhumas/publication/Buku-Esai-Parlemen-Remaja-Tahun-2021.pdf . Untuk tulisan Zandrina berada apa halaman 393.
(MDTR/GD)
#ntt #nttbangkit #nttsejahtera #dinaspkntt #restorasipendidikan #smakgiovannikupang