blog-img
09/05/2023

P5 SMAK Giovanni Kupang, Ajang Bentuk Karakter Siswa

Libertino Agusto Dias | Pendidikan

Artikel ini di ambil dari https://www.kanaltimur.com/p5-smak-giovanni-kupang-ajang-bentuk-karakter-siswa/, tulisan dari wartawan Kanal Timur.

Kupang, Kanaltimur.com,– Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Giovanni Kupang menggelar pentas seni sebagai bagian dari Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Sabtu, 06/05/2023.

Mengangkat tema Kearifan Lokal, pentas seni yang diikuti oleh seluruh siswa kelas X SMAK Giovanni Kupang tersebut bertujuan membentuk karakter siswa dan juga melestarikan budaya leluhur.

Pentas seni yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT tersebut, para siswa menampilkan tarian, vokal grup serta cerita rakyat. Selain pentas seni, ada juga pameran pangan lokal yang disiapkan para siswa

“Sasaran utama dari P5 ini adalah pembentukan karakter, selain itu project ini membantu para siswa untuk mengenal, memahami dan mencintai budaya,” ujar Kepala SMAK Giovanni Kupang, RD, Stefanus Mau, Pr.

Ia mengatakan bahwa budaya sebegai perekat kehidupan memang sudah seharusnya ditumbuhkembangkan dalam kehidupan para siswa.

“Dengan project ini, guru membantu para siswa untuk memperkenalkan budaya dari berbagai etnis dan intinya siswa bisa melestarikan budaya daerah,” ujarnya.

Dirinya mengharapkan dengan adanya project ini, siswa akan lebih kompak dengan semangat gotong royong serta kepribadian karakter akan terbangun dengan baik.

“Tentunya kedepan kita pihak sekolah akan terus meningkatkan project lainnya dalam upaya pembentukan karakter siswa,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa kebanggaannya karena lewat P5, kurikulum merdeka belajar bisa tumbuh dan berkembang di sekolah tersebut.

 

“Mudah-mudahan sekolah yang lain melakukan hal yang sama agar bisa diketahui potensi siswa selain kemampuan akademik,” ungkapnya.

Ia mengatakan, kemampuan non akademik siswa harus terus didorong untuk membentuk kepribadian karakter yang baik kedepan.

“Panggung-pangung seperti ini harus terus dihidupkan sebagai bagian dari penguatan profil pelajar pancasila implementasi dari kurikulum merdeka belajar,” pungkasnya.

Salah satu Koordinator Project Profil Pelajar Pancasila SMAK Giovanni Kupang, Mareni Jelil, mengatakan, dalam project ini siswa terlebih dahulu dibekali dengan materi kebudayaan dan puncaknya adalah aksi berupa pementasan seni.

“Project ini dikerjakan selama tiga minggu dan ada modul pembelajaran materi yang diberikan kepada siswa oleh guru,” ungkapnya.

Terpisah, Maria Florentin Mote, siswa kelas X asal Nabire, Papua menyampaikan antusias atas project tersebut, karena Ia dapat mengenal banyak budaya di NTT.

“Saya baru datang di NTT dari tahun lalu, dengan ada project ini saya dapat mengetahui bahwa di NTT banyak kebudayaan dan etnis,” ungkapnya

Dirinya mengungkapkan, budaya dari etnis Rote yang paling disukainya dari semua kebudayaan yang dikenalnya melalui project ini.

“Saya suka karena dia punya nyanyian bagus sekali didengarkan. Selain itu, pakaian adatnya juga sangat menarik,” ujarnya.

(Do/KT)

 

Bagikan Ke:

Populer