blog-img
06/06/2022

Menyongsong 60 Tahun, SMA Katolik Giovanni Kupang Gandeng Alumi Angkatan ‘79

Libertino Agusto Dias | Kegiatan Sosial

Mediator. Givans.com. Temu alumni angakatan ’79 SMA Katolik Giovanni Kupang di Hotel Nirmwana Kupang (1/6/2022) berjalan dengan penuh persaudaraan.

Hadir dalam pertemuan ini 24 alumni angkatan ’79, Kepala SMA Katolik Giovanni Kupang, RD. Drs. Stefanus Mau, Pr bersama beberapa guru diantaranya Patris Kofi, John Lelan, Gusto Dias dan Sutopo.

Dalam suasana kekeluargaan dan persaudaraan, Romo Stef menyampaikan rasa syukur yang tak terhingga karena bisa bertemu dengan Alumni SMA Katolik Giovanni angkatan ’79.

“Pertemuan seperti ini terjadi karena bukti kasih dari Tuhan yang mengumpulkan bapak ibu sekalian dalam suasana kekeluargaan dan persaudaraan. Dan karena itu, kita bersyukur dan berterimakasih karena Tuhan masih memberikan kesehatan yang baik sehingga kita masih bisa bertemu,” ungkap Romo Stef.

Lebih lanjut Romo Stef mengatakan bahwa perkembangan SMA Katolik Giovanni Kupang sampai sekarang ini tak lepas dari peletakkan dasar yang kuat dari angkatan-angkatan sebelumnya termasuk angkatan ’79.

"Bapa dan ibu telah meletakkan dasar yang kuat untuk perkembangan sekolah ini. Sampai dengan usia yang ke-60, kami masih berusaha agar sekolah ini tetap maju dan berkembang. Sekolah ini sudah terlanjur maju oleh karena bapak dan ibu sehingga dalam segala proses di sekolah kami selalu mengangkat segala macam hal baik yang sudah dilakukan oleh bapak dan ibu selaku alumni yang baik dari tahun pertama sampai dengan sekarang ini,” kata Romo stef.

Romo Stef juga menyampaikan agenda besar di bulan September 2022 nanti yang berkaitan dengan HUT SMA Katolik Giovanni Kupang yang ke-60 tahun.

“Pada bulan September 2022, sekolah memasuki usianya yang ke-60. Sekolah berencana untuk melakukan tatap muka dengan para alumni guna mengetuk hati para alumni dengan memberikan bantuan bagi pengembangan sekolah ke depan seperti membantu anak-anak yang tidak mampu dan pengembangan SDM guru. Beberapa angkatan khusus angkatan pertama, kedua dan ketiga sudah merespons rencana ini. Apapun ke depannya, kita mengharapkan partisipasi alumni terhadap rencana sekolah ini,” ungkap Romo Stef.

Koordinator angkatan ’79, bapak Yosef Li menyampaikan kesannya.

“Angkatan kami akrab sekali. Ini pertemuan yang keempat. Pertemuan pertama kami adakan di Bali, sedangkan pertemuan yang lainnya di Kupang. Suasana keakraban ini sudah kami bina sejak SMA. Maka setelah tamat dan sudah bekerja pun kami tetap berkomunikasi satu sama lain. Dan pertemuan seperti ini tidak butuh biaya banyak karena masing-masing orang berkontribusi,” ujar Yosef.

Kemudian, Yosef berpesan kepada anak-anak generasi milenial.

“Yang paling penting untuk generasi sekarang adalah kebebasan berinovasi dan menemukan sesuatu yang baru. Di negara lain, sebut saja, China misalnya, rakyat diberi duit kalau menemukan dan menghasilkan sesuatu. Walaupun kemudian hasil itu tidak terpakai tetapi dia sudah menghasilkan sesuatu. Meski belum sempurna tetapi orang lain akan menyempurnakannya. Jadi, anak-anak harus belajar untuk menghasilkan sesuatu,” tukas Yosef.

Sedangkan peserta lain, Connny Suciady Loudue mengungkapkan bahwa angkatan ’79 sejak SMA sudah membangun hubungan kekeluargaan dan keakraban.

“Rasa kekeluargaan dan persaudaraan seperti ini sudah kami bangun sejak SMA. Di antara kami tidak ada jarak. Kekeluargaan tinggi sekali. Kami semua menjalin komunikasi dalam group secara virtual. Mau susah mau senang kami bagi di dalam group. Kita saling mendoakan, kita saling dukung, kami tidak melihat status sosial di sini. Ini ada yang China, ada yang dari kota, dari luar kota, kaya atau tidak kaya, kami tidak lihat itu. Ada yang punya segala macam. Tapi kami tidak melihat status, karena semenjak SMA kami sudah membina kekeluargaan di mana susah senang kami sama-sama rasakan,” ungkap Conny menutup pembicaraannya.

(GD/MDTR)

#ntt #nttbangkit #nttsejahtera #dinaspkntt #restorasipendidikan #smakgiovannikupang
 

Bagikan Ke:

Populer