Mediator.Givans.com. Musa Lerik, salah satu lulusan Akmil 2021 dengan pangkat Sersan Taruna, Selasa, 19 Juli 2022 berkesempatan bertemu bersama RD. Drs. Stefanus Mau, Pr untuk menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus memberikan motivasi bagi peserta MPLS SMA Katolik Giovanni Kupang Tahun Pelajaran 2022/2023 dalam proses menggapai cita-cita mereka. Musa Lerik merupakan alumnus SMA Katolik Giovanni Kupang tahun 2020.
Siang itu, bertempat di ruang kerja Kepala SMA Katolik Giovanni, tim Mediator.Givans.com menyempatkan diri mewawancarai dirinya. Ia lalu berpesan bagi peserta didik untuk selalu berani keluar dari zona nyaman, punya kemauan keras untuk lebih baik dari hari ke hari.
Sebagaimana pengalaman dirinya mengikuti tes AKMIL dan pendidikan di kesatuan, ia senantiasa menanamkan prinsip untuk tidak menyerah saat gagal, selalu beribadah, dan senantiasa mengucap syukur atas segala proses yang ia lalui.
"Selama proses tes hingga menjalani pendidikan di kesatuan, hal yang kadang membuat saya kewalahan adalah bagaimana memanajemen waktu. Namun perlahan-lahan, saya bisa beradaptasi. Untuk kemampuan akademik saya bisa mengimbangi casis dari tempat lain karena saya punya trik tersendiri dalam belajar," jelas Musa.
"Saya sempat gagal 3 kali saat awal meniti karier. Tetapi saya selalu optimis dan terus bekerja keras menggapai cita-cita. Kemauan yang bulat untuk lulus, mendorong saya untuk terus berusaha tak henti-hentinya," sambung Musa.
Ia lalu memberikan beberapa tips yang nantinya bisa menjadi rujukan dalam mempersiapkan diri mengikuti test AKABRI/AKMIL bagi siswa-siswi lainnya.
"Saya punya beberapa tips dalam mempersiapkan diri sebelum mengikuti seleksi AKBRI yaitu; (1) untuk tes akademik, sempatkan diri untuk membaca materi tes setiap hari selama 15 menit dan dilakukan dengan rutin. Tujuannya adalah mencicil materi sedikit demi sedikit agar tidak menumpuk, (2) menerapkan pola hidup sehat seperti olahraga, makan teratur, dan istirahat yang cukup, (3) mengembangkan talenta dalam diri dengan melakukan kolaborasi bersama guru-guru di sekolah. Hal ini akan menjadi salah satu poin penilaian penting dalam tes, misalnya keterampilan berbahasa asing, (4) kurangi kontak mata dengan layar handphone dan bermain game karena berdampak pada kesehatan mata, (5) terakhir, melakukan check up di RS Wirasakti untuk mengetahui kondisi fisik kita," ungkap pria berpangkat Sersan Taruna ini.
Selama menjalankan pendidikan di sekolah menengah, Musa Lerik terkenal sebagai siswa berprestasi, misalnya dalam bidang akademik Musa terkenal fasih berbahasa Inggris dan pernah mengenyam pendidikan di Amerika Serikat, selain itu Musa pernah menjadi anggota Paskibraka.
(MDTR/GD)
#ntt #nttbangkit #nttsejahtera #dinaspkntt #restorasipendidikan #smakgiovannikupang
#yaswarikak