Mediator.Givans.com. Perwakilan NTT dalam Ajang Miss Remaja 2022 yang digelar pada tanggal 17 Juli 2022 di Jakarta, berhasil mengukir prestasi gemilang. Indri Elena Suni, salah satu siswi SMA Katolik Giovanni yang kini duduk di bangku kelas XII berhasil menyabet posisi runner up 3 dari total 33 finalis yang berpartisipasi. Pada momen ini, Miss Remaja NTT, Indri mendapat gelar best of gaun, setelah para juri dibuat terpesona dengan balutan tenun TTS yang ia kenakan.
Prestasi ini langsung diapresiasi oleh RD. Drs. Stefanus Mau, Pr, selaku Kepala SMA Katolik Giovanni Kupang yang diutarakan saat bertemu secara langsung di ruang kerjanya.
”Terima kasih ya Indri. Proficiat dan sukses. Tuhan selalu berkati setiap perjuangan demi masa depanmu. Pihak sekolah akan selalu mendukung Indri. Tinggal bagaimana Indri bisa mengatur waktu, agar prestasi akademik di kelas dan non akademik bisa seimbang. Untuk proses dan kegiatan Indri selanjutnya pasca event ini, pihak sekolah sepenuhnya akan memberi dukungan.
Tidak lupa Romo Stef pada kesempatan ini meminta bantuan kepada Indri bersama manajernya untuk mempersiapkan kader-kader yang nantinya bisa berkecimpung dalam ajang-ajang bergengsi sekaliber Miss Remaja tingkat lokal maupun nasional.
Prestasi ini secara langsung disampaikan Regional Director Miss Cilik dan Remaja NTT 2022, Romi Ligoresi. Meskipun dengan persiapan yang singkat, kontingen NTT mampu mempersembahkan prestasi yang baik, yaitu Juara I pada ajang Miss Cilik Indonesia 2022, sedangkan untuk ajang Miss Remaja berhasil menyabet posisi runner up 3.
Berdasarkan keterangan Romi Ligoresi kepada Mediator.Givans.com, 18 Juli 2022, bertempat di ruang kerja Kepala SMA K Giovanni, bahwa ia menyiapkan peserta Miss Remaja NTT yang akan berlomba pada tanggal 15 Juli 2022 hanya dalam kurung waktu sebulan saja. Melalui mekanisme seleksi yang ketat, salah satu siswi SMA Giovani Kupang atas nama Indri Elena Suni terpilih mewakili NTT pada ajang Miss Remaja 2022 tingkat nasional. Tidak lupa Romi mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan Julie Soetrisno Laiskodat selaku Ketua Dekranasda NTT. Selama dua minggu, dilaksanakan cek busana di butik milik Bunda Julie, setelah itu dilakukan karantina dan seleksi.
Adapun suka dan duka yang dirasakan Romi selaku manajer dalam mempersiapkan peserta antara lain yaitu bagaimana menonjolkan keunikan NTT pada ajang tersebut sehingga kontestan kita tidak minder.
“Kendala paling nyata selama mengikuti ajang ini mulai dari persiapan hingga tampil yaitu bagaimana memotivasi mereka untuk tidak minder, melainkan selalu bangga akan keunikan yang kita miliki, salah satunya adalah memiliki kulit eksotik. Kita juara pun karena kita tampil percaya diri dengan keunikan kita, yakni dengan busana tenun TTS dan kulit eksotik,” beber Romi.
Dalam kesempatan yang sama, Indri Elena Suni yang dimintai keterangan, mengaku sangat senang mendapatkan predikat runner up 3 sebagai Miss Remaja Indonesia 2022. Ia pun berpesan kepada kaum remaja dalam kehidupan mereka untuk selalu bergerak maju.
“Saya sangat bersyukur dapat membawa nama NTT masuk Top 5 dalam ajang nasional pemilihan Miss Remaja 2022. Semoga prestasi yang dicapai ini bisa menginspirasi seluruh remaja di Indonesia terkhususnya di NTT dalam mencari ruang untuk berkarya. Pesan saya kepada seluruh remaja di NTT, bahwa kita semua bisa bersaing dengan remaja di luar sana. Modal penting yang harus kita miliki antara lain semangat untuk mencoba hal baru, inisiatif untuk meng-upgrade prestasi atau dengan kata lain jangan pernah cepat puas akan hasil yang kita peroleh dan terutama punya tujuan dalam hidup, bagi diri serta kemajuan NTT,” jelas siswi SMA Giovanni Jurusan IPA tersebut.
“Jangan malu untuk mencoba hal baru yang mengharuskan kita keluar dari zona nyaman. Miliki keberanian untuk mencoba, karena kita tidak akan pernah tahu nikmatnya keberhasilan yang dilalui dengan proses, keberhasilan yang dipupuk dengan kesabaran, dirawat dengan kerendahan hati dan senantiasa disirami dengan cinta,” sambungnya.
Selama kegiatan karantina yang diikuti Indri dari tanggal 15-18 Juli 2022 di Jakarta, ia menyadari betul bila dirinya banyak memperoleh pengalaman, ilmu, dan inspirasi.
“Di sana, selama karantina saya belajar banyak hal dari seluruh peserta. Dinamika yang tercipta dari berbagai perbedaan yang ditawarkan, saya berusaha untuk selalu menjadi diri sendiri dikarenakan diri ini unik dengan apa yang saya punya,” ungkapnya.
“Saya secara pribadi selama masa karantina berusaha untuk mengikuti dan mencatat setiap hal yang diperoleh dari para pelatih agar tidak terbuang sia-sia. Saya berkeyakinan bahwa dalam karantina ini bukan sekedar kompetisi untuk mengejar juara tetapi kesempatan bagi diri saya belajar dan menimbah ilmu. Saya bisa belajar banyak hal dari kontestan-kontestan lain yang memiliki paras menawan, cerdas, dan juga diberkahi dengan kemurahan hati. Untuk itu saya mengucapkan limpah terima kasih untuk Bunda Julie Laiskodat dan Kak Rhomi Ligoresi yang telah memberikan kesempatan bagi saya membuktikan diri, dan juga pihak sekolah dalam hal ini RD. Drs. Stefanus Mau, Pr selaku Kepala SMA Katolik Giovanni beserta jajarannya yang telah memberi izin.
Indri Elena Suni sebagai salah satu siswa berprestasi, punya mimpi membantu anak-anak remaja NTT agar bisa hebat seperti dirinya. Hal ini ia lakukan dengan membentuk advokasi Freedom of Speech and Create. Wadah dimana anak-anak NTT bisa mengupgrade segala talenta mereka agar nantinya bisa bersaing dalam berbagai event nasional maupun internasional seperti dirinya.
(MDTR/GD)
#ntt#nttbangkit#nttsejahtera#dinaspkntt#restorasipendidikan#smakgiovannikupang
#yaswarikak