blog-img
12/02/2023

Grace Lelan dan Dela Nahak Juara Lomba Story Telling Tingkat SMA dan SMK Kota Kupang

Libertino Agusto Dias | Prestasi

GivansWebsite. Mary Grace Lelan dan Maria Adela Zita Bau Nahak adalah siswi yang kini mengenyam pendidikan di bangku kelas XI MIPA 5 SMA Katolik Giovanni. Baru-baru ini keduanya mengikuti lomba Story Telling tingkat SMA/SMK se- kota Kupang yang diselenggarakan oleh Lembaga Kursus Bahasa Asing Anastasia Kupang dan berhasil memperoleh juara II dan III dari 15 peserta yang mewakili 10 SMA/SMK di Kota Kupang, (Senin, 6/2/2023).

RD. Drs. Stefanus Mau, selaku Kepala SMA Katolik Giovanni Kupang mengapresiasi hasil yang diperoleh kedua peserta didik ini saat bertemu beliau di ruang kerjanya.

"Profisiat dan sukses buat Grace Lelan dan Dela Nahak bersama pendamping Miss Maria Atu dan Miss Dian. Selalu tumbuh menjadi siswi yang baik dalam hal akademik terutama keterampilan berbahasa asing khususnya bahasa Inggris. Sekolah ini sebagai rahim dari peradaban dan perubahan akan senantiasa memberi ruang bagi peserta didiknya dalam mengasah segala bakat dan prestasi. Untuk itu semoga pengalaman ini mampu memotivasi peserta didik lain untuk mau juga mengukir prestasi," ungkap Romo Stef.

Tim GivansWeb menyempatkan diri menyapa Grace dan Dela via WhatsApp guna memperoleh informasi perihal event yang sudah mereka ikuti ini. Kepada awak media, mereka kemudian bercerita terkait pengalaman dalam mengikuti perlombaan tersebut hingga menjadi jawara.

"Awalnya, saya diinformasikan oleh sekolah terkait lomba Story Telling tingkat SMA/SMK se-kota Kupang, dan saya dipilih menjadi salah satu peserta. Dalam proses persiapan, saya dibimbing oleh Miss Dian Anggraeni dan Miss Maria Atu. Keduanya adalah guru Bahasa Inggris SMA Katolik Giovanni Kupang," ungkap Grace.
 
"Saya memang tertarik untuk menguji kemampuan diri saya dengan mengikuti lomba-lomba yang berhubungan dengan Bahasa Inggris. Saya mempersiapkan diri selama seminggu. Pertama, saya memilih ceritanya terlebih dahulu dan cerita yang saya pilih adalah The Arrogant Frog, cerita tentang seekor katak yang sombong. Memang, waktu persiapan saya agak singkat, karena pada saat yang sama, saya disibukkan dengan agenda pemilihan ketua dan wakil OSIS, serangkaian kegiatan OSIS yang cukup padat yang kebetulan saya adalah salah satu anggota pengurus OSIS periode 2022/2023. Untuk itu, saya mengatur waktu sehingga lomba ini tetap bisa diikuti dengan cara menyiapkan waktu khusus untuk berlatih di rumah," sambung Grace.

Saat mengikuti perlombaan, Grace merasa tertantang untuk menampilkan yang terbaik. Ia kemudian diberi motivasi lebih dari kata-kata bijak yang mengatakan bahwa "menjadi pemenang sejati adalah menampilkan yang terbaik, soal juara itu hal kedua". Saat tampil, ia benar-benar all out dan bersyukur memperoleh juara II.

Tujuan bagi Grace sebenarnya tidak sekedar memperoleh juara, namun dari keikutsertaannya ini, ia berniat menata masa depannya sendri. Hal ini secara langsung ia ungkapkan kepada tim kami.


"Berbicara soal prospek ke depan, saya mengikuti kegiatan ini karena saya merasa ada banyak manfaat untuk masa depan saya yaitu yang pertama, memberi saya pengalaman, mengasah, dan juga melatih kemampuan berbahasa Inggris untuk terus menjadi lebih baik.
Motivasi kedua, saya banyak belajar dari para peserta lain untuk terus berjuang, karena mereka mempunyai kemampuan yang luar biasa. Saya yakin, modal ini akan menjadi penopang bagi saya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi," sharing gadis yang memiliki rambut indah ini.

Ia kemudian mengajak anak seusia dirinya yang punya kemampuan berbahasa asing agar mau mengikuti event-event sebagai kesempatan mengukur kemampuan pribadi.

"Harapannya, agar teman- teman yang lain juga dapat berlatih dan mau tampil. Kalau ada kesempatan mengikuti lomba, ambil saja lomba tersebut sebagai kesempatan pembuktian diri dan momen mengasah pengetahuan serta keterampilan kita. Dan tentunya, ini akan bermanfaat di kemudian hari bilamana kita melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, " tutur Grace mengakhiri percakapan kami.
 
Maria Adela Zita Bau Nahak yang juga turut berpartisipasi dan memperoleh juara III, mengungkapkan testimoni, suka dan duka, dan berbagi pengalaman positif saat dijumpai tim Givansweb (8/2/2023).

"Cerita yang saya bawakan dalam lomba ini yaitu cerita rakyat Malin Kundang. Saya berlatih di rumah dan juga di sekolah bersama Grace yang didampingi oleh Miss Dian. Beliau memberikan kami arahan bagaimana bercerita dengan baik dan benar. Pada saat lomba diselenggarakan, saya bertemu teman-teman dari sekolah lain yang membawakan cerita mereka dengan sangat baik dan totalitas. Bagi saya yang baru pertama kali mengikuti lomba story telling, melihat mereka membawakan ceritanya dengan bagus membuat saya sedikit merasa cemas dan gugup, namun mengingat saya sudah berlatih dengan baik, maka muncul kepercayaan diri dan keyakinan bahwa saya dapat membawakan cerita ini dengan baik.  Maka dari itu, saya memberanikan diri saya untuk tampil sesuai dengan yang terbaik yang pernah saya lakukan. Akhirnya, pada saat pengumuman pemenang, saya mendapatkan juara III lomba Story Telling," cerita Dela mengutarakan pengalamannya.

Ia juga menyampaikan bagaimana perasaannya setelah mendengarkan hasil pengumuman dari panitia dengan ada rasa bangga dan senang.


"Saya senang bercampur bangga, karena ini merupakan awal yang baik bagi saya dalam lomba Story Telling," ungkap gadis berdarah Malaka ini.

Sebagai seorang pelajar, Dela secara khusus mempunyai ambisi positif untuk sukses di masa yang akan datang.

"Dengan mengikuti lomba-lomba, manfaat yang dapat diambil bagi diri saya adalah melatih mental, karena tentu tidaklah mudah bagi sebagian orang untuk tampil di depan umum dan berani "melepas" urat malunya, dan tampil all out berbicara dalam bahasa asing sekaligus beracting adalah perkara yang tidak mudah. Lalu, saya juga jadi tahu sampai dimana kemampuan speaking, grammar, dan juga senang karena dapat bertemu dengan teman-teman dari sekolah lain, serta kami dapat berbagi cerita dan pengalaman dalam mengikuti lomba, khususnya lomba Bahasa Inggris. Dampak positif dari mengikuti lomba ini adalah saat saya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, saya sudah mendapatkan banyak pengalaman dan ini merupakan nilai plus bagi saya agar lebih mudah masuk ke perguruan tinggi yang  diinginkan, apalagi bagi, siswa-siswa yang ingin mengambil beasiswa," tuturnya dengan berapi-api.

"Keinginan saya untuk kedepannya adalah semoga saya dan teman-teman bisa lebih berani untuk menampilkan bakat kami. Semoga kami menjadi lebih baik dari sebelumnya setelah mengikuti lomba-lomba yang diselenggarakan," tutup Dela mengakhiri bincang-bincang kami.

(GiW/GD)

#ntt #nttbangkit #nttsejahtera #dinaspkntt #restorasipendidikan #smakgiovannikupang
#yaswarikak

Bagikan Ke:

Populer