blog-img
26/04/2022

Eskul Tari SMAK Giovanni Kupang Tak Terbendung

Libertino Agusto Dias | Prestasi

Mediator.Givans.com. Ajang kompetensi tahunan paduan suara dan tari tradisional, The 16th National Folklore Festival 2022 (NFF 2022) yang diselengarakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia berhasil dilaksanakan, Selasa (19/04/2022).

Kegiatan yang digelar melalui Zoom Meeting ini mengusung tema, “Sahyakara Ananta” yang bermakna sinar cahaya yang mampu dipertahankan tanpa batas. Melaui kegiatan The 16th National Folklore Festival 2022 (NFF 2022) ini  diharapkan dapat menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai cahaya yang bisa dilestarikan tanpa batas, menembus sekat-sekat yang pernah ada.  

SMAK Katolik Giovanni Kupang melaui ajang kompetensi ini telah berjuang keras menembus batas dan sekat-sekat itu dengan usaha dan perjuangan yang luar biasa dalam melestarikan budaya Indonesia. SMAK Giovanni Kupang adalah satu-satunya sekolah yang mewakili Nusa Tenggara Timur dalam ajang tersebut. Adapun seni tari tradisional yang dibawakan oleh SMAK Giovanni dalam ajang tersebut adalah “Tarian Ofalangga”.            

Afonso de Araujo, selaku Koreografer tarian ini menjelaskan, “Tarian Ofalangga merupakan tarian kreasi baru yang diadopsi dari cerita rakyat pulau Rote dengan lagu berjudul “Ofalangga”. Tarian ini menceritakan tentang perpisahan antara para suami serta para kaum pria dewasa  dengan kekasih atau istri mereka di Rote pada masa penjajahan yang dibawa oleh Jepang untuk bekerja paksa (Romusa). Perpisahan ini membuat para istri dan para kaum wanita dewasa merasa sedih yang sangat mendalam,  mereka tidak tahu entah sampai kapan suami atau kekasih mereka kembali pulang. Para Istri dan kaum wanita Rote selalu menyanyikan lagu Ofalangga untuk menghilangkan rasa sedih mereka, dan berharap untuk dapat kembali ke tanah Rote”.

Lebih lanjut ia menerangkan, penggunaan properti dalam tarian ini berupa haik yang merupakan ciri khas dari Pulau Rote yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam membuat tuak dan gula air khas Pulau Rote. Alang - alang dan kain melambangkan tanah Rote yang subur.

Dengan kepercayaan diri tinggi para peserta tari SMAK Giovanni Kupang berhasil membawakan tarian Ofalangga dengan baik pada  kegiatan The 16th National Folklore Festival 2022 (NFF 2022). Ketatnya persaingan dan semua penampilan para peserta pada ajang tersebut dinilai bagus dan memuaskan. Beberapa  sekolah, peserta yang datang dari berbagai provinsi  di Indonesia, termasuk NTT yang dibawakan oleh SMAK Giovanni Kupang tidak berhasil meraih gelar juara. Meski demikian, antuasias para peserta  dalam kegiatan ini sangat luar biasa, masing-masing menujukan kekhasan tarian tradisional daerahnnya. SMAK Giovanni Kupang sendiri telah mempersiapakan tarian Ofalangga jauh hari sebelumnya dengan latihan selama tiga bulan, sejak bulan Januari sampai Maret.  Adapun para penari dari SMAK Giovanni Kupang berjumlah 5 orang peserta, yakni: Kayla Katharina Anabel, Patricia Seravina Putri Bano, Ni Luh Putu Agata Putri Suamba, Chatarina L.S. Randu, dan Flourensia Dorce Eluama.

Meskipun tidak meraih gelar juara, Eskul tari SMAK Giovanni Kupang akan terus berjalan dan menjadi salah satu kegiatan ekstrakulikuler wajib di SMAK Giovanni Kupang untuk melatih dan mengasah bakat seni tari  bagi siswa-siswi. Adapun peserta kegiatan tersebut dibagi dalam tiga kategori, yaitu kategori A (SMA/Sederajat), kategori B (Perguruan Tinggi),  dan kategori C (Sanggar dan Umum). SMAK Giovanni Kupang sendiri masuk dalam kategori A (SMA/Sederajat).

(MDTR/DT)

#ntt #nttbangkit #nttsejahtera #dinaspkntt # restorasipendidikan #smakgiovannikupang

 

Bagikan Ke:

Populer