blog-img
28/06/2022

Ekstrakurikuler Taekwondo SMA Katolik Giovanni Kupang Ukir Sejarah

Libertino Agusto Dias | Prestasi

 

Mediator.Givans.com. Masyarakat Kota Kupang baru-baru ini, tepatnya pada Jumat, 24 Juni 2022 kembali dipertontonkan aksi-aksi memukau Atlet Taekwondo di GOR Flobamora, Oepoi, Kupang. Turnamen ini diselenggarakan oleh Dojang Lourdez Taekwondo Club. Event bertajuk Open Tournament Lourdez Cup II ini merupakan turnamen besar yang menghadirkan Atlet Taekwondo sebanyak 539 dari 19 dojang dengan rincian, 14 dari Kota Kupang, dan sisanya adalah dojang perwakilan dari Kota Malang, Kabupaten Kupang, Sumba Barat, dan TTS.

Tampak empat siswa perwakilan Dojang SMA Katolik Giovanni Kupang berpartisipasi dalam turnamen ini, yaitu Riany Deilila Natasya Potokatu, Maria P.V.M Aninfeto, Julio Rasubala, dan Delon Benediktus Siga. Hasil dari keikutsertaan mereka ini, berhasil mempersembahkan dua medali.
Dalam interview setelah menghantarkan anak bimbingannya memperoleh medali, Fuji mengungkapkan luapan kegembiraan atas prestasi yang diraih anak binaannya, meskipun masih tergolong baru, namun perlahan bisa menorehkan prestasi gemilang.


“Saya secara pribadi merasa puas dan bangga. Walaupun dojang kami baru kembali terbentuk dan beraktivitas, namun anak-anak sudah bisa memperoleh prestasi. Dojang kami ini kembali terbentuk setelah ada inisiatif dari alumni, Fransisco Bessi yang menyampaikan kepada Romo Stef selaku Kepala SMA Katolik Giovanni untuk membuka dojang Taekwondo di sekolah. Romo kemudian memanggil saya untuk segera mendata siswa-siswi yang berminat ikut Ekstrakurikuler Taekwondo dan puji Tuhan banyak yang berminat,” ungkap Fuji mengisahkan kembali proses kembalinya dojang SMA Katolik Giovanni.


“Dalam proses latihan kami menghadirkan pelatih yang bersertifikat nasional dan pelatihan yang diajarkan pun sejauh pengamatan saya boleh dikatakan cukup bagus. Proses latihan dimulai dari dasar-dasar gerakan Taekwondo hingga gerakan yang lebih rumit. Rencananya 2 bulan nanti akan ada uji kenaikan sabuk,” tutur Fuji.


Kedua siswi yang berhasil mempersembahkan medali pada Tournament Lourdez Cup II, yaitu Riany Deilila Natasya Potokatu, dan Maria P.V.M Aninfeto menjelaskan bagaimana perjuangan dan kerja keras mereka yang pada akhirnya membuahkan hasil.


“Lomba yang kami turut ambil bagian di dalamnya merupakan Tournament Lourdez Cup II pada cabang olahraga Taekwondo dan hasilnya, puji Tuhan saya memperoleh juara III dan mempersembahkan Medali Perunggu, tentunya sebagai pemula prestasi ini cukup memuaskan. Panitia penyelenggaranya berasal dari Dojang Lourdez. Untuk mengikuti lomba ini saya selalu giat berlatih di dojang setiap hari. Walaupun harus pulang-pergi Kupang dan Noelbaki, saya lalui dengan semangat dan tekat bulat menjadi seorang pemenang nantinya.  Latihan yang saya lakukan terdiri dari latihan dasar untuk menendang, dan menangkis serangan lawan, serta ditutup dengan latihan gerakan Taegeuk. Usaha dan kerja keras saya terbukti membuahkan hasil dan tidak mengecewakan. Saya sangat bersyukur karena latihan yang selama ini dilakukan tidaklah sia-sia,” ungkap Vivi, mengenang proses yang sudah dimulainya dari jauh-jauh hari.


Saat ditanyai terkait kesan yang dia rasakan, Vivi mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangatlah berkesan bagi dirinya.


“Lomba ini sangat berkesan bagi saya. Mengapa? Karena perlombaan Taekwondo ini merupakan momen pertama bagi saya. Jadi, wajar saya sangat gembira karena bisa di pilih untuk mengikuti lomba Taekwondo dan pada akhirnya memperoleh juara. Harapannya, semoga ke depan, saya tidak henti-hentinya berusaha dan berjuang untuk hasil yang lebih baik. Terakhir, pesan saya buat teman-teman, jangan pernah takut untuk mencoba sesuatu yang baru, tetap semangat, dan satu lagi yang penting jangan lupa berdoa dalam memulai segala sesuatu,” tuturnya mengakhiri pembicaraan kami.


Sedangkan Riany yang juga berhasil memperoleh Medali Perunggu mengungkapkan rasa puas atas hasil mengikuti Tournament Lourdez Cup II.


“Ada rasa puas tersendiri mengakhiri turnamen ini dengan hasil positif yaitu memperoleh juara III. Keberhasilan ini lahir dari kerja keras dan semangat juang saya dalam latihan. Saya biasanya berlatih dengan berfokus mengasah kecepatan tendangan, kelenturan hinggah menjaga pola makan,” tuturnya.


“Lomba ini sangatlah berkesan bagi saya, karena ini menjadi pengalaman awal keikutsertaan saya dan itulah alasan paling utama saya bergembira. Saya punya sedikit pesan bagi teman-teman yaitu untuk tidak takut memulai sesuatu, selagi kita berusaha dan yakin pasti bisa mengukir kesuksesan di hari-hari yang akan datang,” pesan Riany mengakhiri bincang-bincang kami.


(MDTR/GD)


#ntt #nttbangkit #nttsejahtera #dinaspkntt #restorasipendidikan #smakgiovannikupang #yaswarikak

Bagikan Ke:

Populer