blog-img
31/01/2022

Berjalan Sambil Berbuat Baik

Admin | Kreasi

Pendidikan layaknya mentari pagi yang selalu datang sehabis gelap. Sinar ini terus hadir tanpa syarat. Namun kemudian menyisakan problem jika sinar ini perlahan redup disaat kehadirannya begitu urgen dalam membawa sebuah perubahan. 

Dunia literasi telah lama memainkan peranannya dalam menghidupi sinar pendidikan. Keduannya tidak bisa terpisahkan dalam membangun fondasi peradaban yang lebih maju.

Semangat inilah yang pada akhirnya membawa tim Mediator.Givans.com menapaki jejak langkah mereka di Bere Liku.

Learning Center Mane Ulun (Putra Sulung, red) menggandeng Mediator Givans.com sebuah media digital SMA Katolik Giovanni Kupang untuk berbagi pengalaman dalam berliterasi (membaca ingatan, bercerita, dan kemudian menuliskan) bersama siswa-siswi LCMU, (Minggu, 30 Januari 2022). 

Kegiatan ini bisa terlaksana berkat komunikasi yang intens antara inisiator, Pater Agus Seran, SVD bersama Pemimpin Redaksi untuk menerbitkan sebuah buku yang lahir dari menulis sebuah ingatan, yakni tulisan yang lahir dari pengalaman pribadi, sejarah lisan (kearifan lokal), dan puisi. 

"Ini sebuah kunjungan awal yang dalam kaitannya dengan literasi. Anak-anak kami punya pontensi berliterasi secara lisan (tutur) namun mereka membutuhkan wadah mengekpresikan diri. Ini sebuah terobosan baru yang dari awalnya tidak pernah terbayangkan kegiatan ini akan terlaksana. Iklim pembelajaran yang kami kembangkan di sini berbasis pada pemahaman materi atau peningkatan kompetensi penggunaan Bahasa Inggris. Kemudian bagaimana kemampuan berbahasa entah Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris, ditransfer menjadi sebuah tulisan, saya berpikir mereka harus mulai dibiasakan," ungkap Esy selaku pimpinan LCMU. 

 

 

Pemimpin Redaksi Mediator.Givans.com, Maria Hebi mengungkapkan bahwa kedatangan kami ini sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia literasi. Kami ingin mereka mampu berliterasi yang berangkat dari pengalaman diri, lingkungan, dan sejarah lisan setempat. Tulisan ini pada akhirnya menjadi suatu gebrakan literasi budaya yang mengangkat nilai-nilai kehidupan yang secara tidak langsung membentuk karakteristik serta jati diri anak-anak di kabupaten Malaka khusus di Desa Bere Liku . Pada akhirnya ?ecemasan terkait rusaknya sebuah perabadan masyarakat dapat teratasi berkat tulisan anak-anak ini. 

Kebersamaan ini diawali dengan seremonial singkat dan dilanjutkan pada kegiatan menggali ingatan. Siswa-siswa yang masih masuk dalam kategori anak-anak pendidikan sekolah dasar terbagi dalam 2 kelompok belajar yang kemudian difasiltasi oleh Ino Loe bersama Erni Knofmone untuk memberi pelatihan dalam menulis puisi, sedangkan kelompok lain pelatihan diberikan oleh Maria Hebi dan Gusto Dias terkait menulis pengalaman sehari-hari mereka dan juga dongeng-dongeng. Tidak ketinggalan Mr. dan Miss pembina di LCMU turut mengambil bagian mendampingi peserta didik. 

Sejauh pemantauan tim Mediator.Givans.com kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari peserta yang mengikuti. Perlahan-lahan jemari lentik mereka mulai melukis ingatan-ingatan mereka. Kegiatan ini berakhir pada jam 14.00 dan akan dilanjutkan pada keesokan harinya, Senin, 31 Januari 2022.

(BN/MDTR)

Bagikan Ke:

Populer