Kupang, 16 September 2025 – Suasana di Aula SMA Katolik Giovanni Kupang pada Selasa pagi tampak berbeda dari biasanya. Sejak pukul 08.00 WITA, para guru, pegawai, dan siswa-siswi kelas XII berkumpul dalam sebuah kegiatan sosial yang penuh makna: donor darah bertema “Loves That Gives Saves Those in Need.”
Kegiatan ini merupakan program kerja dari Departemen 7 OSIS yang berfokus pada bidang sosial dan kemanusiaan. Melalui aksi ini, OSIS mengajak seluruh warga sekolah untuk turut serta dalam menyediakan pasokan darah bagi pasien-pasien yang membutuhkan, seperti penderita kanker, korban kecelakaan, hingga pasien yang akan menjalani operasi.
“Donor darah bukan hanya tentang memberi, tetapi menjadi jembatan kepedulian bagi sesama yang sedang berjuang,” ungkap salah satu panitia dari OSIS.
Didampingi oleh tim medis dari Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi NTT, proses donor darah dilakukan secara profesional dan terorganisir. Dimulai dari pengisian formulir, pemeriksaan tekanan darah, hingga proses pengambilan darah yang dilakukan dengan pengawasan dokter.
Dalam sesi wawancara, dr. Alvin Soehendry Wijaya, Dokter Umum dari UDD PMI Provinsi NTT, menjelaskan bahwa donor darah juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.
“Setiap darah yang didonorkan akan disaring untuk mendeteksi penyakit seperti HIV dan Hepatitis. Ini bukan hanya membantu orang lain, tetapi juga menjadi langkah awal pemeriksaan kesehatan bagi diri sendiri,” jelasnya.
Salah satu siswa pendonor, Mario Dumanauw dari kelas XII-C, mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan ini.
“Awalnya saya kira donor darah itu sakit, ternyata tidak. Rasanya malah lega, karena saya bisa bantu orang lain. Ini pengalaman pertama, tapi pasti bukan yang terakhir,” katanya penuh semangat.
Sementara itu, Maria Oktaviani, siswi kelas XII-B, juga membagikan perasaannya setelah mendonorkan darah untuk pertama kali.
“Saya sempat takut, tapi teman-teman saling menyemangati. Ternyata rasanya menyenangkan bisa ikut aksi sosial seperti ini. Saya merasa lebih peduli dan berani,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian konsumsi ringan bagi para pendonor. Meski sederhana, kegiatan ini memberikan dampak besar dalam membangun budaya tolong-menolong di lingkungan sekolah.
Melalui semangat kebersamaan, SMA Katolik Giovanni Kupang menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang peduli dan tanggap terhadap kebutuhan sosial.
“Satu Sekolah, Satu Hati, Satu Aksi Peduli”
“Generasi Berdonor, Generasi Penolong”
“OSIS bersama siswa, bergerak nyata untuk sesama”
Semoga semangat solidaritas ini terus menyala dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di seluruh NTT.
(Humas SMA Katolik Giovanni Kupang)