Hari ini, Jumat (12/9), LLDIKTI Wilayah XV menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Ayo Berkuliah: Peluang Pendidikan Tinggi untuk Masa Depan Cerah” di SMA Katolik Giovanni Kupang. Kegiatan ini menyasar siswa-siswi kelas XII dengan tujuan memberikan informasi dan motivasi seputar akses ke perguruan tinggi.
Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Bapak Ayub Sanam, S.Pd, yangmenyampaikan pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang tinggi sebagai bekal untuk menghadapi masa depan yang semakin kompetitif.
Ketua PIC Humas dan Satgas PPKPT LLDIKTI Wilayah XV, Ibu Jasinta Florentina Pabha Swan, S.Pd., M.Si., dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen LLDIKTI XV untuk menjangkau dan membina calon mahasiswa sejak dari bangku sekolah menengah."Melalui program ini, kami ingin membuka wawasan siswa-siswi tentang berbagai peluang pendidikan tinggi yang tersedia. Tidak ada kata terlalu awal untuk merencanakan masa depan. Kami percaya, dengan informasi yang tepat, adik-adik akan lebih siap dan percaya diri untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi," ujar Ibu Jasinta.
Sebagai narasumber utama, hadir Dr. Remerta Noni Na’atonis, S.Kom., M.Cs., yang juga merupakan Ketua STIKOM Uyelindo Kupang dan anggota TIM EKA LLDIKTI Wilayah XV. Dalam paparannya, beliau mengupas tuntas tentang berbagai jalur masuk perguruan tinggi, peluang beasiswa, serta pentingnya penguasaan teknologi dan kompetensi digital di era saat ini.
"Pendidikan tinggi bukan hanya untuk mereka yang mampu secara ekonomi, tetapi untuk siapa pun yang memiliki kemauan dan semangat belajar. Banyak jalan yang bisa ditempuh, dan kami siap mendampingi," tegas Dr. Remerta.
Turut hadir dalam kegiatan ini tim dari LLDIKTI Wilayah XV, yakni:
Miranda A. Gultom bersama tim.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para guru dan pegawai SMA Katolik Giovanni Kupang. Kehadiran LLDIKTI XV diharapkan mampu memberikan semangat baru danpanduan konkret bagi siswa-siswi dalam merancang masa depan pendidikan mereka.