GivansWebsite. Satu lagi prestasi membanggakan berhasil ditorehkan oleh siswa SMA Katholik Giovanni Kupang atas nama Paskal Sadipun dalam kejuaraan Pencak Silat POPDA VI NTT Tahun 2023. Ia berhasil menjadi runner up untuk Kelas Tanding H Putra Cabang Olahraga Pencak Silat mewakili Kabupaten Kupang.
Keberhasilan ini mendapat sambutan hangat dari RD. Drs. Stefanus Mau, Pr dan juga seluruh guru dan pegawai SMA Katholik Giovanni Kupang. Terutama karena Paskal Sadipun dikenal sebagai anak yang disiplin, dan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah, salah satunya ialah menjadi anggota Paskibraka SMA Katholik Giovanni yang dalam proses mengikuti seleksi di tingkat Kota maupun Provinsi.
Paskal yang dimintai keterangan membenarkan hal ini dan kepada kami ia berbagi pengalamannya selama persiapan hingga naik podium juara.
“Pertama kali latihan persiapan, saya dihadapkan pada dua pilihan yang berat antara berlatih Pencak Silat atau Paskib. Kebetulan jadwal latihannya bersamaan. Namun, momen ini menjadi kesempatan bagi saya untuk belajar menentukan prioritas dan pengambilan keputusan yang tepat. Saya pun memutuskan untuk meminta izin kepada pelatih dan pendamping Paskib agar bisa mengikuti latihan fisik untuk pertandingan Pencak Silat. Singkatnya, saya pun mulai berlatih, dan penderitaan (kelelahan) saya baru saja dimulai. Badan-badan saya terasa pegal seusai berlatih, belum lagi cedera ringan yang saya peroleh selama berlatih,” ungkap Paskal.
Ia melanjutkan, “saya pun dituntut untuk memberikan yang terbaik, baik itu dalam kegiatan Pencak Silat maupun Paskib. Saya pun berinisiatif mengorbankan segala hal untuk mencapai kesuksesan. Salah satu caranya adalah dengan membagi waktu secara baik, dan meninggalkan hal-hal yang kurang produktif dalam menunjang masa depan saya. Alhasil, kegiatan ini dapat saya ikuti dengan baik,” tuturnya.
“Mendekati hari pertandingan, porsi latihan kami lebih ringan dengan tujuan menjaga kami agar tetap bugar hingga pertandingan. Untuk jadwal pertandingan waktu itu berlangsung dari tanggal 14-18 Maret 2023. Saya mendapatkan jadwal tanding di hari ketiga, dan lawan saya waktu itu berasal dari Kabupaten Sikka, dan merupakan daerah asal keluarga bapa saya. Ada kebanggaan tersendiri bagi saya karena berhasil mengalahkannya dan melaju ke babak final. Partai puncak saya berhadapan dengan pesilat Kota Kupang dan saya harus puas sebagai runner up. Kalau mau jujur, saya kurang puas dengan hasil ini namun ini tidak mengurangi sedikit pun rasa syukur saya.
Tidak lupa ia juga menceritakan pengalaman suka maupun dukanya kepada kami. Selain itu ia juga menyampaikan harapan untuk masa-masa yang akan datang.
“Melalui event ini saya memperoleh banyak pengalaman dan juga lingkungan pergaulan baru. Pengalaman ini menjadi kekayaan yang bisa membantu saya di masa yang akan datang dalam meningkatkan bakat dan minat dalam Olahraga Pencak Silat. Pengalaman positif yang betul-betul saya rasakan yaitu bertambahnya wawasan saya tentang teknik-teknik Pencak Silat. Sedangkan pengalaman yang bagi saya kurang mengenakan adalah momen-momen saya mengalami cedera baik itu di kaki, leher, dan bahu, bahkan tulang bahu saya pernah terkilir berkali-kali. Puji Tuhan itu tidak parah dan dapat disembuhkan,” beber putra asli Sikka ini.
(GiW/GD)
#ntt #nttbangkit #nttsejahtera #dinaspkntt #restorasipendidikan #smakgiovannikupang
#yaswarikak